Sabtu, 05 Juni 2010

Menyoal Beban Kerja Guru 40 Jam Tatap Muka/Minggu


Berita Pikiran Rakyat (27/5-2010) menyebutkan adanya rencana Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas yang akan melaksanakan beban kerja guru PNS 40 jam tatap muka per minggu. Bagi saya, jangankan beban kerja 40 jam tatap muka/minggu, 18 jam tatap muka pun sudah sangat kewalahan, terutama pada saat musim ulangan dan remedial. Hal ini disebabkan jumlah kelas dan jumlah siswa yang terlalu banyak. Seperti diketahui, bobot tiap mata pelajaran berbeda. Untuk mata pelajaran sejarah kelas X hanya 1 jampel, kelas XI IPA 2 jampel, kelas XI IPS 3 jampel, kelas XII IPA 1 jampel dan kelas XII IPS 3 jampel per minggunya. Jampel ini berdasarkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dengan 18 jam tatap muka/minggu saya mengajar 10 kelas dengan jumlah siswa lebih dari 400. Bayangkan kalau harus mengajar 24 jam tatap muka/minggu, apalagi 40 jam tatap muka/minggu, betapa banyaknya jumlah kelas dan siswa yang saya ampu. Perlu diketahui, tugas guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membuat administrasi pengajaran seperti RPP, memeriksa tugas-tugas siswa, ulangan-ulangan siswa, dst. Yang menyita waktu adalah 2 hal yang terakhir ini, bagi saya tidak cukup dikerjakan di sekolah tetapi sering dibawa ke rumah. Kadang mobil saya sampai penuh oleh tugas-tugas siswa, seperti makalah dan sebagainya. Jadi jangan disamakan guru PNS dengan PNS lainnya. Kalau boleh saya memilih, lebih baik mengajar sedikit kelas (maksimal 5 kelas), paralel, daripada mengajar banyak kelas (rombongan belajar) namun siswa tidak terlayani secara individual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar