Selasa, 16 Maret 2010

Seorang Guru Letih

Seorang guru letih
Telah tigapuluh tahun mengabdi
Mengajar mendidik sampai mulut berbuih
Tiap hari menempuh jalan menurun mendaki
Tapi apa arti semua ini
Dengan gaji tidak mencukupi
Dengan enam anak satu bini
Di kota metropolitan seganas ini

Seorang guru letih
Pemerintah menghiburnya pahlawan tanpa tanda jasa
Yayasan memikat gajinya lillahi ta’aala
Ulama menyejukkan hatinya upahnya surga

Seorang guru letih
Tertatih


Puisi tersebut saya tulis pada tanggal 16 Agustus 2005, saya ambil dari antologi puisi saya ”Kaca Jendela”. Ketika puisi ini ditulis, program sertifikasi guru belum diluncurkan. Namun kalau kasusnya seperti yang ditulis oleh sdri. Indah (indah says:06 March, 2010 at 19:33), "...misalnya : Guru memiliki kualifikasi S1, Gol.IV/a, umur 52 tahun masa kerja 30 tahun, guru tsb. belum masuk kuota sertifikasi..."(dimuat di http://www.hariansumutpos.com/ dalam rubrik komentar untuk "Sertifikasi Guru Tahun 2010 Terancam", 10:31 Wednesday, 11 November 2009) maka selain guru tersebut sangat letih, tentu hatinya remuk redam karena melihat guru-guru yang lebih muda darinya terlebih dahulu lolos sertifikasi guru dan mendapat tunjangan profesi. Hanya jiwa keguruanlah yang membuat guru tersebut legowo (berlapang dada) menunggu giliran disertifikasi.
Saya sendiri, masa kerja sebagai guru lebih dari 20 tahun dan belum disertifikasi. Anehnya, sebagai koordinator perpustakaan saya mempunyai 5 orang staf, 3 orang diantaranya sudah disertifikasi, 1 orang yang sudah disertifikasi berlatar belakang pendidikan D3 perpustakaan (sekarang sudah sarjana pendidikan). Di lain pihak, suatu kebanggaan bagi saya membawahkan guru-guru yang sudah disertifikasi, dan merupakan alat pemacu motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Namun kalau mengikuti logika sertifikasi guru, yang sudah lolos semestinya lebih kompeten memegang jabatan tersebut.

1 komentar:

  1. mumpung jadi koordinator perpustakaan, amanah tersebut bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan minat baca warga sekolah.

    BalasHapus